Meskipun beruang kutub dan penguin tidak akan benar-benar bertemu, mereka berhasil melakukannya dalam drama musikal ini, yang membuat mereka lebih dekat. Mereka bertarung dengan gigih melawan para pengisap energi yang merusak bumi karena, seperti kita, mereka sering kali terlalu memikirkan kepentingan mereka sendiri. Namun, pada akhirnya, mereka berhasil membuat mereka bertekuk lutut.
Kostum yang dijahit oleh Cerstin Diekman, yang didesain dengan perhatian yang besar terhadap detail, juga harus ditekankan.
Anak-anak tampil dengan penuh dedikasi dan memastikan bahwa pesan dari drama ini - urgensi perubahan iklim dan tanggung jawab setiap individu - tersampaikan dengan baik. Jika seekor beruang kutub harus bersembunyi di lemari es untuk mendinginkan diri, maka dunia akan hancur.
Selingan musik, lagu-lagu yang mendukung pesan drama, melengkapi alur cerita.„Chill out with chips – chill out with me – one, two three”. "Sangat menyenangkan di dalam kulkas, sangat bagus dan sejuk" - hanya dua dari lagu yang dinyanyikan oleh anak-anak klub teater. Mereka secara aktif didukung oleh paduan suara, yang juga merupakan bagian dari kelompok teater. Senang sekali melihat penampilan anak-anak tersebut.
Secara keseluruhan, Polar Bear and Dr Ping merupakan pertunjukan yang sukses yang tidak hanya menghibur, tetapi juga membuat orang berpikir. Kelompok teater dari Gronau Comprehensive School membuktikan bahwa anak-anak muda dapat membawa tema besar ke atas panggung dengan kreativitas dan komitmen. Tepuk tangan meriah untuk semua orang yang terlibat.